image: rolling stones magz |
"Do you have to let it linger?
Do you have to, do you have to, Do you have to let it linger?""Linger" menjadi lagu The Cranberries pertama yang saya dengar.
Suara khas Dolores membetot telinga untuk kemudian penasaran dan mencari
lagu-lagu lainnya. Lalu berturut-turut "Ode To my Family"
"Zombie" dan lain-lain menjadi lagu wajib menemani waktu di sela-sela
kuliah yang tak kelar-kelar.
Figur Tomboy Dolores pun mulai menggeser selera cantik saya terhadap
wanita. Sebelumnya karena keseringan nonton film Hongkong jaman SMP di Bioskop
Istana Kota gede dan di Widya Theater yang ada dipojok Alun-Alun Utara
Jogjakarta, selera cantik saya tak jauh dari perempuan langsing, rambut lurus
panjang dan putih ala Maggie Cheung atau Gong Li. Dolores yang tomboy dan berkesan
urakan ditambah suaranya yang khas menjadi idola baru, meski tak sampai membuat
saya mengoleksi posternya lalu menempel di dinding kamar. Nggak senorak itu juga
sih.
Aksen Irish yang kental dari Dolores memang harus di akui sangat memukau, Dolores sendiri bilang bahwa menyayi adalah caranya mencuri perhatian, diantara kultur Irlandia yang menomorsatukan anak lelaki. Tanpa kerampilan yang menonjol, perempuan hanya menjadi nomor dua tiga empat dan seterusnya.
Popularitas
Dolores yang sebetulnya muncul belakangan di The
Cranberries, band bentukan Noel Hogan dan Mike Hogan melampaui anggota
band lainnya. Jujur, sampai pertengahan 2000an saya baru ngeh nama-nama anggota
band The Cranberries lain
selain Dolores.
Sebelumnya The
Cranberries telah memiliki vokalis, tetapi keluar. Lalu mereka
membuat audisi, sampai kemudian terpilih Dolores yang memang sudah menyanyi
sejak umur belasan tahun.
Selain menyanyi Dolores juga lihai membuat syair
lagu.
Album pertama The Cranberries sendiri dirilis maret 1993 berjudul
Everybody Else Is Doing It, So Why Can't We? dimana ada lagu
"Linger" yang membuat saya jatuh cinta.
Suara Dolores yang membuat saya jatuh cinta, baru
secara utuh saya suka warna musik The Cranberries, disela-sela kegilaan saya
dengan Grunge.
Dolores yang lahir pada tanggal 6 Desember 1971 pagi ini (16-1-2018)
mengejutkan semua penggemarnya dengan berita kematiannya yang mendadak dan
simpang siur penyebabnya.
Menghenyakkan saya dan ribuan atau jutaan lain penggemarnya.
Kabar tentang gangguan mental yang dialami Dolores sempat saya baca di sebuah media, yang konon membuatnya harus menjalani terapi. Dan kabar kematiannya kali ini mau tidak mau membuat saya mengaitkan dengan kondisi kejiwaannya
Tetapi apapun penyebab kematiannya tak akan membuat saya kehilangan rasa
hormat. Semua orang berhak menjalani hidupnya, juga mengakhirinya.
Selamat jalan Dolores, terimakasih untuk suaramu, serta racikan syair dan musik asik yang membuat hidup penuh warna dan tidak membosankan tentu saja.
No comments:
Post a Comment